Selasa, 21 Agustus 2012

Surat pertama untuk ayah

Kadang aku lelah dengan semua ini, merasa sendiri.
Namun itu yang lebih sering kurasakan.. kadang hanya bisa bernyanyi "lalala......" tanpa aku tau dapatkah kuperoleh kebahagiaan dari semua itu.
Kebanggaan-kebanggaan kecilku tak dapat kupersembahkan padanya rasanya ingin sekali aku melihat senyum kebanggaannya untukku,namun kutahu itu tak mungkin.
Pada momen-momen tertentu aku sangat merindukan sosoknya untuk hadir bersamaku disini namun tak ada keajaiban yang dapat membuatnya kembali bersamaku lagi.
Luka,, kehilangan dan sepi sering menyertai malamku,bersama dinginnya hembusan angin malam aku bagai tak berselimut ditengah gurun dimalam hari. Sendiri.
Disetiap doaku selalu ada tetesan dari pelupuk mata,terasa begitu perih mengalir menghapus topeng keceriaan wajahku, namun luka itu tak urung sembuh.
Banyak orang berkata semakin kau simpan semakin parah luka itu, namun jika kudengarkan mereka aku tak akanmemiliki kenangan lagi dengannya.
Ingin rasanya menghapus semua luka,namun apa aku bisa hidup tanpa sekeping memori tentangnya?
Bagai manusia yang tak pernah menghargai kehidupan yang diberikan Tuhan untuknya.
Aku selalu mengeluh dengan keadaanku,,selalu berfikir aku terluka tanpa penyembuh walau kutahu jauh di ujung sana kisah miris lebih pahit terjadi pada hambaNya yang lain.
Semua ini normal namun menyakitkan.

Minggu, 24 Juni 2012

Setahun gue di SMF (Smk Farmasi Nasional)

Catetan ini gue kopas dari catetan Facebook temen gue yg dia tag ke gue, ini catetan dia buat kita berdua. Okelah ngak begitu penting buat yang baca, tapi bagi gue... Ini something banget... setahun yang membahagiakan banget buat gue,,

19 20

by Iedha Nax Gk (Facebook) on Saturday, June 23, 2012 at 6:35pm ·
Awal kita bertemu di kelas XC, kita tak pernah tahu dan menduga kita akan sedekat ini. Mungkin akhir bulan Juli kita sudah mulai mengawali rangkaian praktek.
Rasa canggung sangat terasa, terlebih aku sering tidak masuk MOS karena sakit :-). Bukan hanya padamu, namun juga pada timbangan gram/miligram, rak obat, sediaan obat, WB, wastafel, mortir, stamfer, dan banyak lainnya.
Awal praktek begitu menyenangkan, ilmu dasar yang kita gunakan 3 tahun dimulai dari nol. Perlahan kita mulai mengerti apa itu inert, corigent, dan penanganan setiap resep obat. Kita mulai paham apa itu PIM, Cito, Urgent, Statim.
Di awal semester 2, kita mengenal narkotika serta penanganannya, perhitungan DM entah searah atau tidak.
Hal yang paling kita senangi ialah asistensi, namun sayang harus berakhir dengan responsi. Hal yang selalu berhasil membuat jantung kita berdegup kencang.
Kisah konyol banyak tercipta di meja kita, kerjasama, keberuntungan, kesialan, tak jarang omelan dari pengawas menghujam kita. Walau begitu, selalu saja praktek resep berhasil membawa cerita tersendiri di setiap episode-nya.
Hal yang membuat kita semakin dekat ialah saat kita saling membantu membereskan alat inventaris jikalau waktu sudah habis dan harus meninggalkan lab karena akan dipakai kakak kelas XI.
Pernah sekali responsi kita mendapatkan soal yang sama persis dalam amplop yang berbeda. Walau perhitungan DM tetap berbeda, namun itu kenangan yang indah bagi kita. Namun sayang, nasib kita lain dalam posttest :’).
Semuanya begitu indah, sulit untuk melukiskannya, dan melupakannya? Tak akan pernah! 19 20, meja yang mempertemukan kita. Praktek farmakognosi, praktek resep, praktek kimia, dan praktek listening bahasa Inggris.
Kebersamaan kita, cerita kita, dan rahasia-rahasia kecil kita ;) selama 1 tahun di FARNASKA (Farmasi Nasional Surakarta)
# Ida Parwati
# Luffi Fadillah
Biarkan jadi cerita, kenangan yang indah 2011 / 2012